Di abad ke-21 sudah banyak hewan dan tumbuhan yang sudah punah akibat iklim dan ulah manusia. Hewan dan tumbuhan yang masih ada juga banyak yang terancam punah. Misalnya saja Harimau Sumatra yang saat ini jumlahnya hanya ratusan ekor baik di hutan maupun dalam penangkaran. Banyak sekali pemburu liar yang ingin mengambil tulang maupun kulit harimau tersebut untuk dijual. Harimau Sumatra yang terancam punah Sedangkan untuk tumbuhannya ada Pohon Cendana yang masuk kategori terancam punah karena pohon cendana ini susah untuk di kembang biakan. Selain itu juga di sebabkan karena kecambah dari pohon cendana merupakan salah satu bentuk tanaman parasit. Maka ia tidak bisa tumbuh sendiri. hidupnya terus menumpang pada tanaman lain. Dari faktor inilah yang menyebabkan tanaman ini mulai berkurang populasinya. 1. Persebaran fauna dan flora di Indonesia Bagian Barat Untuk persebaran fauna di daerah barat meliputi pulau Sumatra, Kalimantan, Bali...
A. Latar Belakang Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan 2/3 luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia. Indonesia disebut negara maritim karena indonesia adalah negara yang dikelilingi oleh samudra yang sangat luas dan memiliki jumlah pulau yang sangat banyak yaitu 17.504 pulau, tetapi hanya 16.056 pulau yang terdaftar ke PBB.Indonesia juga memiliki wilayah perairan yang sangat luas yaitu 6.400.00 km persegi (sudah termaksud zona tambahan sebesar 270.000 km persegi) dari pada luas daratannya yaitu 1.900.000 km persegi. Istilah poros maritim dunia berkaitan dengan posisi geografis indonesia dan bentuk wilayah Indonesia yang b...
Uskup Sibolga, Mgr Ludovicus Manullang O.F.M Cap meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan, Kamis dini hari (20/9/2018) Jenazah Mgr Ludovicus diberangkatkan dari Medan pagi dan diperkirakan akan tiba sore hari ini di Sibolga. Jenazah akan disemayamkan di Gereja Katedral St Teresia Liseux Sibolga. Informasi meninggalnya pastor ini disampaikan oleh Vikaris Episcopalis (Vikep) Pro Religiosis et Clericis Keuskupan Agung Medan Pastor Leo Sipahutar OFMCap dalam akun facebooknya. " Rest In Peace, telah wafat MGR Ludovikus Manullang OFM Cap, hari Kamis 20 Septembar 2018 jam 03.25 di ruang ICU Rumah Sakit Elisabeth Medan Setelah jenazahnya diurus, akan dibawa ke dalam kapel dan diikutsertakan dalam misa pagi jam 6.00. Kemudian akan diantar ke Sibolga dengan ambulans". Pastor Sipahutar menceritakan bahwa Mgr Ludovicus Manullang masuk Rumah Sakit Elisabeth sejak 1 September 2018 karena keluhan sakit pada ginjalnya. “...
Komentar
Posting Komentar