Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
A. Latar Belakang
Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara
kepulauan dengan 2/3 luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa
terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (±
81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada
sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah
yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Indonesia disebut
negara maritim karena indonesia adalah negara yang dikelilingi oleh samudra
yang sangat luas dan memiliki jumlah pulau yang sangat banyak yaitu
17.504 pulau, tetapi hanya 16.056 pulau yang terdaftar ke PBB.Indonesia
juga memiliki wilayah perairan yang sangat luas yaitu 6.400.00 km persegi
(sudah termaksud zona tambahan sebesar 270.000 km persegi) dari pada luas
daratannya yaitu 1.900.000 km persegi.
Istilah poros maritim
dunia berkaitan dengan posisi geografis indonesia dan bentuk wilayah Indonesia
yang berupa kepulauan terbesar di dunia. Secara geopolitik dan geoekonomi,
posisi geografi dan bentuk wilayah kepulauan merupakan modal kekuatan bagi
Indonesia untuk menjadi negara maju yang berbasis kelautan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia?
2.Bagaimana Indonesia dapat lebih memaksimalkan penggunakan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ?
3. Bagaimana cara menjaga kelestarian laut Indonesia ?
1. Bagaimana cara mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia?
2.Bagaimana Indonesia dapat lebih memaksimalkan penggunakan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ?
3. Bagaimana cara menjaga kelestarian laut Indonesia ?
C. Pembahasan
1. Lokasi
Letak Astronomis Indonesia
adalah 6º LU (Lintang Utara) - 11º LS (Lintang Selatan) dan antara 95º BT (Bujur Timur) - 141º BT (Bujur Timur). Jika dilihat dari
posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di
belahan timur bumi.
Letak astronomis memberikan sebuah dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Berikut adalah keuntungan dari letak astronomis wilayah Indonesia :
Letak Astronomis Indonesia
adalah 6º LU (Lintang Utara) - 11º LS (Lintang Selatan) dan antara 95º BT (Bujur Timur) - 141º BT (Bujur Timur). Jika dilihat dari
posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di
belahan timur bumi.
Letak astronomis memberikan sebuah dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Berikut adalah keuntungan dari letak astronomis wilayah Indonesia :
a. Indonesia Hanya Mempunyai Dua Iklim
Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan negara ini selalu disinari oleh matahari. Tidak ada musim dingin di wilayah ini.
Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan negara ini selalu disinari oleh matahari. Tidak ada musim dingin di wilayah ini.
b. Indonesia Sebagai Paru-Paru Dunia
Letak astronomis Indonesia menjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah tropis sehingga menjadi daerah ini mempunyai hutan hujan tropis yang sangat luas dan subur. Oleh karena itulah Indonesia di juluki sebagai paru-paru dunia.
Letak astronomis Indonesia menjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah tropis sehingga menjadi daerah ini mempunyai hutan hujan tropis yang sangat luas dan subur. Oleh karena itulah Indonesia di juluki sebagai paru-paru dunia.
c. Indonesia Memiliki Tanah yang Subur
Iklim tropis menjadikan wilayah Indonesia sangat subur. Dengan curah hujan yang sangat tinggi serta intensitas cahaya matahari yang cukup membuat tumbuh-tumbuhan di negara ini tumbuh dengan subur.
Sehingga negara ini sangat cocok dijadikan daerah perkebunan dan pertanian. Oleh karena itu, Negara Indonesia terkenal sebagai negara agraris.
Iklim tropis menjadikan wilayah Indonesia sangat subur. Dengan curah hujan yang sangat tinggi serta intensitas cahaya matahari yang cukup membuat tumbuh-tumbuhan di negara ini tumbuh dengan subur.
Sehingga negara ini sangat cocok dijadikan daerah perkebunan dan pertanian. Oleh karena itu, Negara Indonesia terkenal sebagai negara agraris.
d. Indonesia Memiliki Curah Hujan yang Tinggi
Curah hujan di wilayah Indonesia terbilang cukup tinggi. Itulah yang menyebabkan negara ini tidak pernah kekeringan. Akan tetapi curah hujan yang sangat tinggi juga mempunyai dampak negatif dibeberapa daerah, seperti banjir dan tanah longsor.
Curah hujan di wilayah Indonesia terbilang cukup tinggi. Itulah yang menyebabkan negara ini tidak pernah kekeringan. Akan tetapi curah hujan yang sangat tinggi juga mempunyai dampak negatif dibeberapa daerah, seperti banjir dan tanah longsor.
e. Indonesia Memiliki Keaneka Ragaman Flora dan Fauna
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang sangat melimpah. Sehingga menyebabkan ekosistem yang seimbang. Hal itu juga mendukung perkembangan dan pertumbuhan berbagai jenis flora dan fauna yang ada di Indonesia.
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang sangat melimpah. Sehingga menyebabkan ekosistem yang seimbang. Hal itu juga mendukung perkembangan dan pertumbuhan berbagai jenis flora dan fauna yang ada di Indonesia.
f. Menambah Devisa Negara
Sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata turut menyumbang devisa untuk negara ini. Hal itu turut di dukung oleh letak astronomis negara ini. Iklim tropis menyebabkan negara ini sangat subur dan kaya akan keaneka ragaman hayatinya.
g. Wilayah Indonesia dibagi dalam tiga zona waktu
Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pusat meridiannya adalah 105° BT dan selisih waktu 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT).
Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT.
Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi
Kepualuan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia
bagian timur memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.
2. Geografis
Secara geografis, Indonesia terletak diapit oleh dua samudera dan juga dua benua. Secara detil, Pada bagian Tenggara Indonesia berbatasan dengan Benua Australia sedangkan pada bagian barat laut Indonesia berbatasan dengan Benua Asia. Di sebelah timur laut, wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudera Pasifik sedangkan di sebelah barat, wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia. Batas geografis ini sangat berpengaruh bagi Indonesia sebagai sebuah Negara dengan kebudayaan yang beragam.
Keuntungan Letak Geografis Indonesia
Sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata turut menyumbang devisa untuk negara ini. Hal itu turut di dukung oleh letak astronomis negara ini. Iklim tropis menyebabkan negara ini sangat subur dan kaya akan keaneka ragaman hayatinya.
g. Wilayah Indonesia dibagi dalam tiga zona waktu
Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pusat meridiannya adalah 105° BT dan selisih waktu 7 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT).
Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT.
Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi
Kepualuan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia
bagian timur memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.
2. Geografis
Secara geografis, Indonesia terletak diapit oleh dua samudera dan juga dua benua. Secara detil, Pada bagian Tenggara Indonesia berbatasan dengan Benua Australia sedangkan pada bagian barat laut Indonesia berbatasan dengan Benua Asia. Di sebelah timur laut, wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudera Pasifik sedangkan di sebelah barat, wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia. Batas geografis ini sangat berpengaruh bagi Indonesia sebagai sebuah Negara dengan kebudayaan yang beragam.
Keuntungan Letak Geografis Indonesia
Keuntungan Letak Geografis Indonesia
· Sebagai pusat perekonomian diantara dua
samudra dan dua benua
· Sebagai jalur perdagangan Internasional
· Peningkatan transportasi untuk tujuan
wisata
· Peningkatan transportasi laut secara
maksimal
· Dapat dengan mudah menyebarkan budaya
Indonesia
· Adanya akulturasi budaya asing
dan budaya lokal
· Memiliki keanekaragaman budaya baik
dengan budaya asing dan budaya lokal
3. Geologis
Pada bagian geologi ini, Indonesia dilalui oleh 2 pegunungan besar yakni sirkum mediterania dan sirkum pasifik; terletak pada pertemuan lempeng litosfer yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik; serta terletak pada 3 daerah dangkalan yakni pangkalan sunda, sahul dan daerah laut daerah pertengahan Australia Asiatis.
Pengaruh bagi Indonesia:
- Laut indonesia bagian barat = laut dalam, laut tengah dan timur (dangkal)
- Banyak tambang dan Mineral seperti emas, perak dan besi
- Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api aktif
- Banyak jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan
2. Batas Wilayah
Batas wilayah Negara Indonesia bagian Utara
Ada berbagai batas-batas wilayah di Indonesia dengan negara tetangga. Batas ini mencakup batas darat dan laut, berikut ini semua batas-batas wilayah negara Indonesia dari berbagai arah mata angin :
Di pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia (Malaysia bagian timur) dan berarti Malaysia ini berbatasan dengan batas wilayah darat Indonesia. Kalau batas lautnya mencakup lima negara yaitu : Malaysia, Singapura,
Batas wilayah Negara Indonesia bagian Timur
Di bagian timur Indonesia, ada pulau Papua. Di wilayah timur ini, Papua berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik.
Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati hubungan bilateral tentang batas-batas wilayah darat maupun laut.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, maka disepakati kalau batas wilayah Indonesia di sebelah Timur yakni Provinsi Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat : Provinsi Barat (Fly), Provinsi Sepik Barat (Sandaun).
Batas wilayah Negara Indonesia bagian Selatan
Batas darat Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste. Untuk batas lautnya, ada Perairan Australia dan Samudera Hinda.
Sebagai tambahan informasi saja, sebelum tahun 1999, Timor Leste sempat menjadi wilayah Indonesia yang disebut Provinsi Timor Timur. Namun akhirnya pada tahun 1999 ia memisahkan diri dari Indonesia untuk menjadi negara sendiri.
Batas wilayah Negara Indonesia bagian Barat
Pada bagian Barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Perairan Negara India.
3. Luas Wilayah
· Perairan
Pedalaman dan Kepulauan : 3.110.000 KM2
· Laut Teritorial : 290.000KM2
· Zona Ekonomi Ekslusif : 270.000 KM2
· Landas Kontinen : 2. 800.000 KM2
· Laut Perairan Indonesia : 6. 400.000 KM2
· Luas NKRI (Darat & Laut) : 8.300.000
KM2
· Panjang Garis Pantai : 108.000 KM2
4. Karakteristik Wilayah Perairan di Indonesia
Letak Indonesia yang berada di pertemua dua samudera membuat lautan Indonesia mejadi pertemuan dua arus lautan. Sementara lokasi Indonesia yang berada di khatulistiwa membuat Indonesia menerima sinar matahari yang banyak, yang mendukung tumbunya plankton. Ini membuat lautan Indonesia kaya akan keangekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati ini terlihat di banyaknya terumbu karang di lauran Indonesia seperti di Derawan, Nusa Penida, Bunake, Takabonerate, Wakatobi dan Raja Ampat.

Terumbu Karang
5. Karakteristik Wilayah Daratan di Indonesia
Pertemuan dua benua membuat wilayah Indonesia memiliki keaneka ragaman hayati. Wilayah Indonesia bagian barat dipengaruhi flora dan fauna Asia, sedangkan wilayah bagian timur dipengaruhi flora dan fauna benua Australia.

Daratan Tinggi Dieng
Bentuk wilayah Indonesia yang berupa kepulauan membuat beragamnya suku dan budaya Indonesia, karena setiap pulau yang terpisah memiliki perkembangan sejarah sendiri yang menumbuhkan beragam kebudayaan.
Pertemuan dua benua ini juga merupakan pertemuan dua lempeng patahan bumi. Akibatnya banyak gunung berapi yang berada di Indonesia. Ini membuat lahan indonesia subur dari endapan abu volkanik. Tapi ini juga membuat Indonesia rentan terhadap letusan gunung berapi.
6. Perkembangan Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia
Setelah mengetahui sejarah perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia, kamu pasti bertanya-tanya bagaimana posisi maritim Indonesia di masa sekarang ya?
Selain yang telah disebutkan pada bagan di atas, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).
Selain empat lokasi tersebut, berikut ini
adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat
ini:
1. Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang
ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan
berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I
(Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
2. Indonesia terletak pada posisi
silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur
perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
3. Jalur laut adalah jalur
yang paling efisien untuk mengangkut barang
dalam jumlah besar.
4. Indonesia terletak di
jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok
dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
5. Berkaitan dengan jalur
perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk
meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh
Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien.
Untuk informasi tambahan saja, saat ini sudah ada 13 trayek tol laut di Indonesia. Dari 13 trayek yang ada, 11 di antaranya berada di kawasan timur Indonesia. Adapun dua trayek sisanya berada di kawasan barat Indonesia.
7. Potensi sumber daya kelautan di Indoensia
A. Sumber daya perikanan
Sumber daya perikanan dan kelautan yang dimiliki Indonesia sangat besar. Luas laut indonesia sekitar 3,544 juta km2 atau dua per tiga daratan. Indonesia juga memiliki garis pantai 104 ribu km, terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Disampng itu, Indoneisia juga memiliki jumlah pulau terbanyak, yaitu 17.504 pulau yang tersebar dan Sabang sampai Merauke.

Lautan Indonesia
Potensi sumber daya perikanan Indonesia berupa perikanan tangkap, budi daya laut, perairan umum, dan Iainnya diperkirakan mencapai US$ 82 juta per tahun yang terdiri atas perikanan tangkap US$ 15,1 juta, budi daya laut US$ 46,7 juta, peraian umum US$ 1,1 juta, budi daya tambak US$ 10 juta, budi daya air tawar US$ 5,2 juta, dan potensi bioteknologi kelautan US$ 4 juta. Perikanan juga mampu menyerap tenaga kerja Iangsung sebanyak 5,35 juta orang yang terdiri atas 2,23 juta nelayan laut dan 0,47 juta nelayan perairan umum, serta 2,65 juta pembudi daya ikan.
Potensi perikanan di perairan tawar meliputi perikanan danau, waduk, rawa, sungai (perairan umum), perikanan budi daya kolam, dan mina padi di sawah. Luas perairan umum di Indonesia mencapai 55 juta hektar. Selain untuk perikanan tangkap, perairan umum juga mempunyai potensi yang cukup besar bagi pengembangan budi daya ikan di Keramba Jaring Apung (KJA).
Di samping itu, luas lahan yang berpotensi dikembangkan untuk pembangunan kolam sekitar 180.000 hektar dan 4,2 juta hektar ahan beririgasi. Lahan sawah beririgasi teknis terdapat sekitar 1,1 juta hektar yang dapat diusahakan untuk mina padi. Lahan pasang surut sendiri terdapat 7,3 juta hektar yang dapat dimanfaatkan. Selain ketìga lahan tersebut, budi daya ikan juga dapat dilakukan di perairan tambak dan ekosistem salinitas (Iaut). Di samping itu, potensi keanekaragaman jenis dan plasma nutfah ikan di Indonesia mencapai 655 jenis ikan asli dì perairan tawar, 160 jenis ikan di antaranya tergolong bernilai ekonomis penting, dan hanya 13 jenis ikan (8%) sudah dibudidayakan.. Salah satu jenis ikan potensial dan prospektif untuk dikembangkan di perairan tawar adalah ikan nila.
Perikanan budi daya ikan tawar dimulai sejak zaman penjajahan Belanda pada pertengahan abad 19 dengan penebaran benih ikan karper atau ikan mas (Cyiprinus carpio) di kolam halaman rumah da Jawa Barat. Pada awal abad 20, praktik perikanan budi daya ini kemudian menyebar ke daerah lain. Pada akhir tahun 1970-an terjadi peningkatan produksi yang luar biasa dari budi daya ikan air tawar.
Adanya pengenalan teknologi baru dalam perikanan memberikan kontribusi pada ketersediaan benih yang dihasilkan dan perkembangan pakan ikan. Spesies ikan yang umum dibudidayakan antara lain ikan karper atau ikan mas (C. carpio), ikan nila (Oreochromis nhloticus), dan gurami (Osphronemus goramy). Areal potensial untuk perikanan budi daya terdiri atas kolam, sawah (mina padi), dan perairan umum. Perairan umum yang cocok untuk budi daya ikan berupa sungai, rawa, danau, waduk, dan lain-lain. Potensi perairan payau (tambak) dan air asin (laut) bersalinitas 0 - 40 per mil.
B. Sumber wisata bahari
· Sebagai pusat perekonomian diantara dua
samudra dan dua benua
· Sebagai jalur perdagangan Internasional
· Peningkatan transportasi untuk tujuan
wisata
· Peningkatan transportasi laut secara
maksimal
· Dapat dengan mudah menyebarkan budaya
Indonesia
· Adanya akulturasi budaya asing
dan budaya lokal
· Memiliki keanekaragaman budaya baik
dengan budaya asing dan budaya lokal
3. Geologis
Pada bagian geologi ini, Indonesia dilalui oleh 2 pegunungan besar yakni sirkum mediterania dan sirkum pasifik; terletak pada pertemuan lempeng litosfer yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik; serta terletak pada 3 daerah dangkalan yakni pangkalan sunda, sahul dan daerah laut daerah pertengahan Australia Asiatis.
Pengaruh bagi Indonesia:
- Laut indonesia bagian barat = laut dalam, laut tengah dan timur (dangkal)
- Banyak tambang dan Mineral seperti emas, perak dan besi
- Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api aktif
- Banyak jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan
2. Batas Wilayah
Batas wilayah Negara Indonesia bagian Utara
Ada berbagai batas-batas wilayah di Indonesia dengan negara tetangga. Batas ini mencakup batas darat dan laut, berikut ini semua batas-batas wilayah negara Indonesia dari berbagai arah mata angin :
Di pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia (Malaysia bagian timur) dan berarti Malaysia ini berbatasan dengan batas wilayah darat Indonesia. Kalau batas lautnya mencakup lima negara yaitu : Malaysia, Singapura,
Batas wilayah Negara Indonesia bagian Timur
Batas wilayah Negara Indonesia bagian Timur
Di bagian timur Indonesia, ada pulau Papua. Di wilayah timur ini, Papua berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik.
Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati hubungan bilateral tentang batas-batas wilayah darat maupun laut.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, maka disepakati kalau batas wilayah Indonesia di sebelah Timur yakni Provinsi Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat : Provinsi Barat (Fly), Provinsi Sepik Barat (Sandaun).
Batas wilayah Negara Indonesia bagian Selatan
Batas darat Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste. Untuk batas lautnya, ada Perairan Australia dan Samudera Hinda.
Sebagai tambahan informasi saja, sebelum tahun 1999, Timor Leste sempat menjadi wilayah Indonesia yang disebut Provinsi Timor Timur. Namun akhirnya pada tahun 1999 ia memisahkan diri dari Indonesia untuk menjadi negara sendiri.
Batas wilayah Negara Indonesia bagian Barat
Pada bagian Barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Perairan Negara India.
3. Luas Wilayah
· Perairan
Pedalaman dan Kepulauan : 3.110.000 KM2
· Laut Teritorial : 290.000KM2
· Zona Ekonomi Ekslusif : 270.000 KM2
· Landas Kontinen : 2. 800.000 KM2
· Laut Perairan Indonesia : 6. 400.000 KM2
· Luas NKRI (Darat & Laut) : 8.300.000
KM2
· Panjang Garis Pantai : 108.000 KM2
4. Karakteristik Wilayah Perairan di Indonesia
Letak Indonesia yang berada di pertemua dua samudera membuat lautan Indonesia mejadi pertemuan dua arus lautan. Sementara lokasi Indonesia yang berada di khatulistiwa membuat Indonesia menerima sinar matahari yang banyak, yang mendukung tumbunya plankton. Ini membuat lautan Indonesia kaya akan keangekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati ini terlihat di banyaknya terumbu karang di lauran Indonesia seperti di Derawan, Nusa Penida, Bunake, Takabonerate, Wakatobi dan Raja Ampat.
![]() |
| Terumbu Karang |
5. Karakteristik Wilayah Daratan di Indonesia
Pertemuan dua benua membuat wilayah Indonesia memiliki keaneka ragaman hayati. Wilayah Indonesia bagian barat dipengaruhi flora dan fauna Asia, sedangkan wilayah bagian timur dipengaruhi flora dan fauna benua Australia.
![]() |
| Daratan Tinggi Dieng |
Bentuk wilayah Indonesia yang berupa kepulauan membuat beragamnya suku dan budaya Indonesia, karena setiap pulau yang terpisah memiliki perkembangan sejarah sendiri yang menumbuhkan beragam kebudayaan.
Pertemuan dua benua ini juga merupakan pertemuan dua lempeng patahan bumi. Akibatnya banyak gunung berapi yang berada di Indonesia. Ini membuat lahan indonesia subur dari endapan abu volkanik. Tapi ini juga membuat Indonesia rentan terhadap letusan gunung berapi.
6. Perkembangan Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia
Setelah mengetahui sejarah perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia, kamu pasti bertanya-tanya bagaimana posisi maritim Indonesia di masa sekarang ya?
Selain yang telah disebutkan pada bagan di atas, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).
Selain empat lokasi tersebut, berikut ini
adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat
ini:
1. Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang
ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan
berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I
(Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
2. Indonesia terletak pada posisi
silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur
perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
3. Jalur laut adalah jalur
yang paling efisien untuk mengangkut barang
dalam jumlah besar.
4. Indonesia terletak di
jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok
dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.
5. Berkaitan dengan jalur
perdagangan laut, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun tol laut. Tujuannya adalah untuk
meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh
Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien.
Untuk informasi tambahan saja, saat ini sudah ada 13 trayek tol laut di Indonesia. Dari 13 trayek yang ada, 11 di antaranya berada di kawasan timur Indonesia. Adapun dua trayek sisanya berada di kawasan barat Indonesia.
7. Potensi sumber daya kelautan di Indoensia
A. Sumber daya perikanan
Sumber daya perikanan dan kelautan yang dimiliki Indonesia sangat besar. Luas laut indonesia sekitar 3,544 juta km2 atau dua per tiga daratan. Indonesia juga memiliki garis pantai 104 ribu km, terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Disampng itu, Indoneisia juga memiliki jumlah pulau terbanyak, yaitu 17.504 pulau yang tersebar dan Sabang sampai Merauke.
![]() |
| Lautan Indonesia |
Potensi sumber daya perikanan Indonesia berupa perikanan tangkap, budi daya laut, perairan umum, dan Iainnya diperkirakan mencapai US$ 82 juta per tahun yang terdiri atas perikanan tangkap US$ 15,1 juta, budi daya laut US$ 46,7 juta, peraian umum US$ 1,1 juta, budi daya tambak US$ 10 juta, budi daya air tawar US$ 5,2 juta, dan potensi bioteknologi kelautan US$ 4 juta. Perikanan juga mampu menyerap tenaga kerja Iangsung sebanyak 5,35 juta orang yang terdiri atas 2,23 juta nelayan laut dan 0,47 juta nelayan perairan umum, serta 2,65 juta pembudi daya ikan.
Potensi perikanan di perairan tawar meliputi perikanan danau, waduk, rawa, sungai (perairan umum), perikanan budi daya kolam, dan mina padi di sawah. Luas perairan umum di Indonesia mencapai 55 juta hektar. Selain untuk perikanan tangkap, perairan umum juga mempunyai potensi yang cukup besar bagi pengembangan budi daya ikan di Keramba Jaring Apung (KJA).
Di samping itu, luas lahan yang berpotensi dikembangkan untuk pembangunan kolam sekitar 180.000 hektar dan 4,2 juta hektar ahan beririgasi. Lahan sawah beririgasi teknis terdapat sekitar 1,1 juta hektar yang dapat diusahakan untuk mina padi. Lahan pasang surut sendiri terdapat 7,3 juta hektar yang dapat dimanfaatkan. Selain ketìga lahan tersebut, budi daya ikan juga dapat dilakukan di perairan tambak dan ekosistem salinitas (Iaut). Di samping itu, potensi keanekaragaman jenis dan plasma nutfah ikan di Indonesia mencapai 655 jenis ikan asli dì perairan tawar, 160 jenis ikan di antaranya tergolong bernilai ekonomis penting, dan hanya 13 jenis ikan (8%) sudah dibudidayakan.. Salah satu jenis ikan potensial dan prospektif untuk dikembangkan di perairan tawar adalah ikan nila.
Perikanan budi daya ikan tawar dimulai sejak zaman penjajahan Belanda pada pertengahan abad 19 dengan penebaran benih ikan karper atau ikan mas (Cyiprinus carpio) di kolam halaman rumah da Jawa Barat. Pada awal abad 20, praktik perikanan budi daya ini kemudian menyebar ke daerah lain. Pada akhir tahun 1970-an terjadi peningkatan produksi yang luar biasa dari budi daya ikan air tawar.
Adanya pengenalan teknologi baru dalam perikanan memberikan kontribusi pada ketersediaan benih yang dihasilkan dan perkembangan pakan ikan. Spesies ikan yang umum dibudidayakan antara lain ikan karper atau ikan mas (C. carpio), ikan nila (Oreochromis nhloticus), dan gurami (Osphronemus goramy). Areal potensial untuk perikanan budi daya terdiri atas kolam, sawah (mina padi), dan perairan umum. Perairan umum yang cocok untuk budi daya ikan berupa sungai, rawa, danau, waduk, dan lain-lain. Potensi perairan payau (tambak) dan air asin (laut) bersalinitas 0 - 40 per mil.
B. Sumber wisata bahari
Definisi Wisata Bahari menurut para ahli
Berikut ini adalah pengertian Wisata Bahari menurut para ahli:
- Wisata Bahari diartikan sebagai sebuah wisata dimana tempat wisata tersebut didominasi perairan dan kelautan. Pendapat ini cukup sederhana dan cukup mudah dipahami.
- Wisata Bahari juga berarti sebuah kegiatan untuk menikmati keindahan dan keunikan pesisir pantai dan juga lautan.
- Wisata Bahari juga didefinisikan sebagai sebuah usaha untuk memanfaatkan wilayah pantai dan laut sebagai tempat wisata.
- Definisi lainnya menyatakan bahwa Wisata Bahari merupakan kegiatan untuk menghabiskan waktu di pantai dan lautan.
- Yang terakhir, Wisata Bahari adalah kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem alam khususnya pantai dan lautan.
Berikut ini adalah pengertian Wisata Bahari menurut para ahli:
- Wisata Bahari diartikan sebagai sebuah wisata dimana tempat wisata tersebut didominasi perairan dan kelautan. Pendapat ini cukup sederhana dan cukup mudah dipahami.
- Wisata Bahari juga berarti sebuah kegiatan untuk menikmati keindahan dan keunikan pesisir pantai dan juga lautan.
- Wisata Bahari juga didefinisikan sebagai sebuah usaha untuk memanfaatkan wilayah pantai dan laut sebagai tempat wisata.
- Definisi lainnya menyatakan bahwa Wisata Bahari merupakan kegiatan untuk menghabiskan waktu di pantai dan lautan.
- Yang terakhir, Wisata Bahari adalah kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem alam khususnya pantai dan lautan.
15 Wisata Bahari Terbaik di Indonesia
- Taman Nasional
- Bunaken
- Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
- Pulau Nias dan Kepulauan Mentawai, Sumatera
- Ujung Kulon dan Anak Krakatau, Banten
- Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
- Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tengah
- Kepulauan Padaido, Papua
- Teluk Tomini, Sulawesi Tengah
- Kepulauan Bali dan Lombok
- Nhaa Kepulauan Selayar, Takabonerate, Sulawesi Selatan
- Pulau Roti, Nusa Tenggara Timur
- Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
- Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur
- Wisata Bahari Lamongan WBL lamongan
Kesimpulan dan Saran
Perlunya dilakukan peningkatan kemampuan maupun kompetensi sumber
daya manusia khususnya ditingkat penuntutan dan pengadilan sehingga
dalam proses penyelesaian atau penegakan hukum terhadap tindak pidana Ilegal
Fishing dapat dilakukan secara profesional dan tepat sasaran sehingga
diharapkan tujuan dari sistem peradilan pidana terpadu didalam menanggulangi
kejahatan dibidang perikanan dapat tercapai.
Hal yang perlu dilakukan pemerintah untuk
menyukseskan program tol laut adalah memperbaiki infrastruktur pendukung dan
moda transportasi darat, terutama di wilayah daerah terdepan, terluar, dan
tertinggal (3T). Hal yang harus dikebut adalah persiapan gudang penyimpanan,
truk-truk pengangkut, supermarket, serta sumber daya manusia (SDM) bongkar
muat.
Sebaiknya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam
melaksanakan perannya dalam pelestarian ekosistem di pesisir dan laut dilakukan
dengan perencanaan yang matang dan melibatkan peran serta masyarakat pesisir,
sehingga pelestarian ekosistem pesisir dan laut dapat berjalan maksimal dan
berhasilguna.
Daftar Pustaka
https://www.tabloidwisata.com/wisata-bahari-terbaik-di-indonesia/
https://www.tubancity.com/definisi-wisata-bahari.html
https://www.sridianti.com/letak-astronomis-negara-indonesia-dan-3-pembagian-waktu-di-indonesia.html
https://ilmunyageografi.blogspot.com
https://blog.ruangguru.com/tag/geografi-x
www.perumperindo.co.id/.../21-Potensi%20Indonesia%20sebagai%20Negara%20Maritim
archipelago.geo.ugm.ac.id
e-geoilmu.blogspot.com/2017/08/perkembangan-jalur-transportasi-dan.html
Buku : Somantri, Nurul Huda.2016.Aktif dan Kreatif Belajar Geografi.Grafindo
- Taman Nasional
- Bunaken
- Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
- Pulau Nias dan Kepulauan Mentawai, Sumatera
- Ujung Kulon dan Anak Krakatau, Banten
- Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
- Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tengah
- Kepulauan Padaido, Papua
- Teluk Tomini, Sulawesi Tengah
- Kepulauan Bali dan Lombok
- Nhaa Kepulauan Selayar, Takabonerate, Sulawesi Selatan
- Pulau Roti, Nusa Tenggara Timur
- Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
- Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur
- Wisata Bahari Lamongan WBL lamongan
Kesimpulan dan Saran
https://www.sridianti.com/letak-astronomis-negara-indonesia-dan-3-pembagian-waktu-di-indonesia.html
Perlunya dilakukan peningkatan kemampuan maupun kompetensi sumber
daya manusia khususnya ditingkat penuntutan dan pengadilan sehingga
dalam proses penyelesaian atau penegakan hukum terhadap tindak pidana Ilegal
Fishing dapat dilakukan secara profesional dan tepat sasaran sehingga
diharapkan tujuan dari sistem peradilan pidana terpadu didalam menanggulangi
kejahatan dibidang perikanan dapat tercapai.
Hal yang perlu dilakukan pemerintah untuk
menyukseskan program tol laut adalah memperbaiki infrastruktur pendukung dan
moda transportasi darat, terutama di wilayah daerah terdepan, terluar, dan
tertinggal (3T). Hal yang harus dikebut adalah persiapan gudang penyimpanan,
truk-truk pengangkut, supermarket, serta sumber daya manusia (SDM) bongkar
muat.
Sebaiknya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam
melaksanakan perannya dalam pelestarian ekosistem di pesisir dan laut dilakukan
dengan perencanaan yang matang dan melibatkan peran serta masyarakat pesisir,
sehingga pelestarian ekosistem pesisir dan laut dapat berjalan maksimal dan
berhasilguna.
Daftar Pustaka
https://www.tabloidwisata.com/wisata-bahari-terbaik-di-indonesia/
https://www.tubancity.com/definisi-wisata-bahari.html Daftar Pustaka
https://www.tabloidwisata.com/wisata-bahari-terbaik-di-indonesia/
https://www.sridianti.com/letak-astronomis-negara-indonesia-dan-3-pembagian-waktu-di-indonesia.html
https://ilmunyageografi.blogspot.com
https://blog.ruangguru.com/tag/geografi-x
www.perumperindo.co.id/.../21-Potensi%20Indonesia%20sebagai%20Negara%20Maritim
archipelago.geo.ugm.ac.id
e-geoilmu.blogspot.com/2017/08/perkembangan-jalur-transportasi-dan.html
Buku : Somantri, Nurul Huda.2016.Aktif dan Kreatif Belajar Geografi.Grafindo
e-geoilmu.blogspot.com/2017/08/perkembangan-jalur-transportasi-dan.html
Buku : Somantri, Nurul Huda.2016.Aktif dan Kreatif Belajar Geografi.Grafindo







Komentar
Posting Komentar